Oleh
Ni Putu Juni Artini (0613031006)
Gandhi Ermasari (0613031023)
Kadek Parmayasa (0613031025)
I Made Soni Artawan (0613031026)
Sara Arysia Gardena (0613031031)
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi merupakan salah satu hasil dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup untuk mengubah bahan menjadi produk dan jasa, dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah. Bioteknologi ini meliputi biologi molekuler, biokimia dan rekayasa genetika. Rekayasa genetika merupakan proses dan teknik untuk menghasilkan produk dan jasa yang melibatkan pemanfaatan mikroba. Rekayasa genetika merupakan alat yang mendasar dari bioteknologi.
Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Pengertian tekayasa genetika dalam arti sempit yaitu suatu penerapan teknik-teknik genetika molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kebermanfaatan tertentu. Teknologi rekayasa genetika merupakan transplantasi atau pencangkokan satu gen ke gen lainnya dimana dapat bersifat antargen dan dapat pula lintas gen. Oleh karena itu, rekayasa genetika juga diartikan sebagai perpindahan gen.
Sejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai menjelang akhir abad ke-19 ketika seorang biarawan Austria bernama Gregor Johann Mendel berhasil melakukan analisis dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum sativum). Perkembangan genetika selanjutnya memasuki era genetika klasik dan dengan ditemukannya model struktur molekul DNA pada tahun 1953 oleh J.D. Watson dan F.H.C. Crick muncullah era genetika yang baru, yaitu genetika molekuler. Selanjutnya pada tahun 1970-an berkembang teknologi manipulasi molekul DNA atau teknologi DNA rekombinan atau yang lebih dikenal dengan istilah rekayasa genetika yang dikenal hingga saat ini.
Prinsip dasar dalam rekayasa genetika adalah suatu proses penyematan segmen DNA dari organisme apapun ke dalam genom plasmid atau replikon virus untuk membentuk rekombinan DNA baru. Rekayasa genetika telah berperan dalam segala bidang yakni dalam bidang pertanian, kesehatan, lingkungan dan juga industri. Rekayasa genetika juga memiliki dampak serta memiliki kelebihan dan kekurangan terhadap lingkungan dan masyarakat. Salah satu contoh hasil rekayasa genetika di bidang kesehatan yaitu terciptanya hormon insulin hasil rekayasa genetika. Dengan adanya hormon insulin hasil rekayasa genetika maka penyakit diabetes mellitus dapat diatasi.
Berdasarkan hal tersebut maka pada makalah ini akan diuraikan mengenai pengertian, sejarah, prinsip dasar, aplikasi, dampak, serta kelebihan dan kerugian dari rekayasa genetika.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah yaitu :
1.2.1 Apakah pengertian dari rekayasa genetika?
1.2.2 Bagaimana sejarah perkembangan rekayasa genetika?
1.2.3 Bagaimana prinsip dasar dari rekayasa genetika?
1.2.4 Bagaimana aplikasi dari rekayasa genetika dalam berbagai aspek kehidupan?
1.2.5 Bagaimana dampak rekayasa genetika?
1.2.6 Apakah kelebihan dan kekurangan dari rekayasa genetika?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat memenuhi beberapa tujuan berikut ini:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian rekayasa genetika.
1.3.2 Untuk mengetahui sejarah perkembangan rekayasa genetika.
1.3.3 Untuk mengetahui prinsip dasar dari rekayasa genetika.
1.3.4 Untuk mengetahui beberapa aplikasi penting dari rekayasa genetika dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam pertanian, kesehatan, lingkungan dan industri.
1.3.5 Untuk mengetahui dampak rekayasa genetika.
1.3.6 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari rekayasa genetika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar